SMA Negeri 1 Muncar Cetak Beautypreneur Muda Lewat Program Tata Rias Berhijab
SMA Negeri 1 Muncar terus berinovasi dengan menghadirkan program Double Track Keterampilan Tata Rias Pengantin Berhijab. Program ini membekali siswa tidak hanya dengan teknik merias, tetapi juga keterampilan bisnis agar siap menjadi beautypreneur muda. Melalui pelatihan intensif dan kolaborasi dengan para profesional, program lulusan ini berpeluang merintis usaha sendiri atau berkarier di industri kecantikan.
Jakarta, 2025 - Di sudut Banyuwangi, tepatnya di SMA Negeri
1 Muncar, sebuah inovasi menarik tengah berkembang. Sekolah yang dikenal dengan
semangat mudanya ini telah melahirkan banyak beautypreneur muda melalui program
Double Track Ketrampilan Tata Rias Pengantin Berhijab.
Program ini tidak hanya sekadar memberikan
pelajaran tentang teknik merias, tetapi juga membekali siswa dengan
keterampilan bisnis yang kuat. Dengan fokus pada tata rias pengantin berhijab,
terutama dalam teknik henna, siswa diajak untuk menggali potensi kreatif
mereka. Desde henna floral yang lembut hingga henna fun yang penuh warna,
setiap teknik dikuasai dengan baik.
Keberhasilan program ini sangat bergantung
pada kolaborasi yang erat dengan para praktisi kecantikan. Para siswa tidak
hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk
praktik langsung di bawah bimbingan ahli tata rias profesional. "Saya
sangat senang dapat berbagi ilmu dengan para siswa. Mereka sangat antusias dan
memiliki potensi yang besar," ungkap Afifah Irsya, seorang makeup artist
dan henna artist yang terlibat dalam program ini sebagai Mitra DUDI (Dunia
Industri).
Bagi para siswi SMA Negeri 1 Muncar, henna
bukan hanya sebuah hiasan, tetapi merupakan simbol mimpi dan harapan. Lovely
Alya Safitri, salah satu siswa yang mengikuti program ini, menyatakan,
"Saya sangat senang bisa belajar banyak hal di sini. Selain teknik henna,
saya juga belajar tentang cara membangun bisnis kecantikan."
Tentu saja, program ini tidak tanpa
tantangan. Keterbatasan alat dan bahan serta perbedaan minat siswa menjadi
beberapa kendala yang harus dihadapi. Namun, dengan semangat gotong royong dan
dukungan dari berbagai pihak, semua rintangan tersebut berhasil diatasi.
Program Double Track ini memberikan dampak
positif yang signifikan bagi siswa dan sekolah. Selain meningkatkan rasa
percaya diri, program ini juga membuka peluang kerja baru bagi para lulusan.
Kepala Sekolah SMA N 1 Muncar, Bapak Heriyanto Nurcahyo, S. Pd. , berharap
program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. Dengan keterampilan
yang mereka peroleh, diharapkan para siswa dapat menjadi beautypreneur sukses
di masa depan. Mereka dapat membuka usaha sendiri, bekerja di salon, atau bahkan
menjadi pengajar.
Salah satu alumni program Double Track Tata
Rias Pengantin Berhijab yang paling menonjol adalah Nadia Fitri Anggraini.
Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Muncar, Nadia tidak hanya melanjutkan studinya
di bidang kecantikan, tetapi juga aktif mengembangkan bisnis henna art
miliknya. Program ini jelas memberikan kontribusi positif bagi perkembangan
karier generasi muda di bidang kecantikan.
Komentar
Posting Komentar