* Perjuangan Eko Jadi Manusia Patung di Kota Tua 11 Tahun Lamanya

 

Dari seorang pedagang hingga menjadi manusia patung yang dihormati, Eko telah menempuh perjalanan panjang selama 11 tahun untuk menghidupkan karakter Laksamana Tadashi Maeda di jantung Kota Tua.

Jakarta, 18 Maret 2025 - Kongko Wijanarko atau yang akrab dipanggil eko adalah seorang yang bekerja sebagai manusia patung untuk karakter laksamana Tadashi maeda di kota tua tepatnya sebelah timur dari museum fatahilah.

Ia memulai karir tersebut sejak pada tahun 2014 setelah mencoba berdagang di sekitaran Jakarta. Eko menerima ajakan temannya untuk bergabung dengan Komunitas Manusia Patung Kota Tua, atau kini bernama Komunitas Seni Karakter.

“Untuk pemilihan property kita memang diserahkan ke masing masing pribadi, saya berinisiatif yaudah sepeda motor perang dunia jaman dulu dan beberapa senjata. Semua bikin sendiri kecuali helm ya saya beli sendiri dan saya cat sendiri. Kalo senjata, sepeda saya beli kerangkanya soal desainnya saya bikin sendiri.” Jelas Eko.

Eko menceritakan awal mula dirinya masuk ke dalam komunitas manusia patung. “Saya ikut teman teman saya yang dagang di kota tua, eh malah lumayan. Dan akhirnya saya focus dagang di sini. Dagang makin susah, Ada temen yang sudah duluan (masuk) namanya komunitas manusia batu yang masih bisa eksis di lapangan, akhirnya saya dan beberapa temen ikut gabung. Dari situ udah enjoy aja.”

Ada beberapa hambatan dan tantangan yang harus Eko hadapi setiap harinya seperti cuaca. “Kalo cuacanya kaliya, karena kota tua tuh kalo ga panas sekali ya ujan. Dan Ketika kita sudah berpose sebaik mungkin, eh apresiasinya malah minim gitukan ada kecewa tapi ya senyumin aja, ada yang cumin terima kasih kan yaudah.”

“Alhamdulilah di dunia ini saya perform di samping persis dengan pak Menteri agama Lukman hakim saat itu, kemudia pak haji cahyanto, dan seumur hidup mungkin ga semua orang dapet.” Jelas Eko bagaimana pekerjaannya dapat membuat ia bisa bertemu dengan orang-orang penting.

Eko juga membagikan tips bagaimana dirinya bisa berdiri selama 4 jam selama menjadi manusia patung. “Kalo masalah tahan lama sih mungkin karena biasa. Saya dulu juga pernah ditantang di acara formal tokoh tokoh negara, tokoh tokoh tni yang hadir dan live di tv saya di panggung utama yang mengharuskan saya focus dari jam 8 -12, kurang lebih 4 jam,” tegasnya.

Semoga kita bisa termotivasi dengan perjuangan eko menjadi manusia patung dengan penuh bangga dan semangatnya yang bertahan lama hingga belasan tahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkolaborasi dengan Hian Tjien, Make Over Keluarkan Produk baru Glassy Lip Lacquer *

* Komunitas Manusia Patung Kota Tua: Diam, Tapi Menghidupkan Sejarah

* Popbela Beauty Awards 2025 Kembali Digelar, Hadirkan Lebih dari 500 Produk Kecantikan dan Sosok Inspiratif